KUNJUNGAN RUMAH SEBAGAI SALAH SATU BENTUK TANGGUNG JAWAB DAN PERHATIAN LEMBAGA TERHADAP PESERTA DIDIK

Salah satu program yang dirancang pada lembaga UPTD SMPN 1 Cibal melalui rumpun mata pelajaran BK (Bimbingan Konseling) adalah melakukan kunjungan rumah.

Guru BK Saat Melakukan Kunjungan Ke Rumah Salah Satu Peserta Didik yang Tidak Hadir Ke Sekolah. Sumber Foto: Dok. Sekolah

smpn1cibal.sch.id.- Pagal (20/11). Salah satu program yang dirancang pada lembaga UPTD SMPN 1 Cibal melalui rumpun mata pelajaran BK (Bimbingan Konseling) adalah melakukan kunjungan rumah. 

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan peserta didik yang tidak hadir mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Bentuk tanggung jawab lembaga sebagai bagian dari perhatian ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyaknya masalah di sebagian lembaga pendidikan yang melibatkan peserta didik menjadi dasar munculnya program ini.

Kunjungan dilakukan untuk memastikan keberadaan peserta didik yang tidak masuk sekolah. Lembaga melalui guru BK selalu melakukan kunjungan apabila ada peserta didik yang tidak hadir di sekolah, baik yang sakit, izin, ataupun tanpa keterangan. Lembaga khawatir jika peserta didik yang tidak hadir ke sekolah dengan berbagai keterangan malah berkeliaran di tempat lain. 

Kasus peserta didik yang tidak hadir ke sekolah dan berkeliaran di tempat lain sering terjadi. Parahnya mereka kerap melakukan ini dengan masih mengenakan pakaian seragam. Untuk itu, UPTD SMPN 1 Cibal melalui guru BK mencanangkan program kunjungan ini agar mencegah hal-hal tersebut. Yuventinus Morung, S.Pd, salah satu tendik yang mengampu mata pelajaran BK sering melakukan kunjungan. Tujuannya hanya untuk memastikan apakah peserta didik yang tidak hadir di sekolah benar-benar berada di tempat tinggalnya atau tidak. Ini juga menghindari adanya miskomunikasi dan kesalahpahaman antara pihak lembaga dan orang tua atau wali dari peserta didik.

Program ini mendapat apresiasi dari pihak orang tua karena menurut mereka kegiatan ini mampu memberi dorongan kepada anak-anak mereka untuk senantiasa bersikap jujur. 

Untuk memastikan adanya komunikasi antara orang tua/wali dengan pihak lembaga, kepala UPTD SMPN 1 Cibal telah mengonfirmasi para wali kelas dan guru BK untuk membuat sebuah grup melalui aplikasi WA, sehingga memungkinkan kedua pihak dapat berinteraksi apa saja berkaitan dengan kondisi peserta didik di sekolah. 

Seperti kunjungan yang dilakukan hari ini, Yuventinus Morung, S.Pd bertemu dengan seorang peserta didik dan orang tuanya di rumah guna memastikan keadaan dan keberadaan peserta didik tersebut. Writer: Admin.

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin

LINK TERKAIT