Proyek Penguatan Pancasila (P5), Peserta Didik Turun Lapangan

Smpn1cibal.sch.id.Pagal (9/9). Salah satu program pelaksanaan kurikulum merdeka adalah pelaksanaan proyek penguatan pancasila (P5). Kegiatan proyek P5 dengan tema Kearifan Lokal di UPTD SMPN 1 Cibal ini masing-masing akan membuat kerajinan dan makanan khas daerah manggarai, yakni topi re'a, sombu, dan rebok. 

Para peserta didik bersama para pendamping turun langsung ke rumah warga yang dijadikan narasumber. Tempat yang dikunjungi adalah desa Bealeba, desa Kuwu, dan Pagal. 

Para peserta didik terlihat antusias dengan kegiatan ini. Mereka terlihat bersemangat. Sekita pukul 10.00 wita, mereka berangkat ke tempat wawancara. 

Kegiatan wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi berupa pengetahuan terkait proses pembuatan kerajinan dan makanan khas ini. Para narasumber yang dikunjungi telah diberitahukan sebelumnya. Mereka merupakan orang-orang yang pernah membuat kerajinan dan makanan khas ini. Bahkan beberapa hasil yang pernah mereka buat ditunjukkan kepada para peserta didik. Seperti halnya di desa Bealeba, Ibu Theresia yang menjadi narasumber untuk anyaman topi re'a merupakan salah satu sosok berpengalaman. Hal ini terlihat dari hasil anyamannya, yakni topi re'a yang bahan aslinya dari daun pandan berduri. Beliau juga dengan detail menjelaskan proses awal pengambilan bahan hingga pengolahan bahan sampai menjadi topi. 

"Proses pembuatan topi re'a ini sangat sulit, banyak orang yang belajar menganyam topi ini tapi memilih mundur karena tingkat kesulitan yang tinggi." Ungkap narasumber yang akrab disapa mama Theres ini.

Topi re'a, sombu ataupun rebok merupakan karya lokal yang harusnya dilestarikan. Inilah dasar program proyek P5 yang dirancang tim fasilitator UPTD SMPN 1 Cibal. Kegiatan selanjutnya akan diserahkan kepada peserta didik dalam mengumpulkan bahan mentah. Penulis: Admin.