ZIARAH KE TEMPAT PERISTIRAHATAN TERAKHIR, MENGENANG JASA PENGAJAR

Para peserta didik melakukan ziarah ke makam para tenaga pengajar yang pernah mengabdi di UPTD SMPN 1 Cibal. Kegiatan yang dilaksanakan rutin ini menjadi salah satu program lembaga untuk menunjukkan penghormatan dan penghargaan bagi segenap tenaga pendidik dan kependidikan yang telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta.

Seorang Tendik Bersama Beberapa Siswa Doa Bersama Di Salah Satu Pemakaman Tendik yang Pernah Mengabdi Di SMPN 1 Cibal. Sumber Foto: Dok. Sekolah

smpn1cibal.sch.id. Pagal (24/11). Para peserta didik melakukan ziarah ke makam para tenaga pengajar yang pernah mengabdi di UPTD SMPN 1 Cibal. Kegiatan yang dilaksanakan rutin ini menjadi salah satu program lembaga untuk menunjukkan penghormatan dan penghargaan bagi segenap tenaga pendidik dan kependidikan yang telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT PGRI ini dilakukan setiap tahun. Semua lembaga pendidikan menjadikan kegiatan ini sebagai program tahunan. 

Beberapa hari lalu, Kepala UPTD SMPN 1 Cibal, Adrianus Saverius Sudu, S.Ag memimpin salah satu rombongan peserta didik melakukan ziarah ke salah satu pemakaman milik seorang tenaga pendidik yang pernah mengabdikan dirinya di lembaga ini. Selain kepala sekolah, beberapa tenaga pendidik juga melakukan hal yang sama di beberapa tempat di seputaran wilayah Pagal, kecamatan Cibal. 

Para peserta didik bersama pendamping membersihkan area pemakaman para pahlawan pendidikan ini. Usai melakukan pembersihan, mereka melakukan doa bersama untuk keselamatan jiwa mereka. 

Peringatan 78 tahun hari PGRI ini menjadi salah satu bentuk penghargaan, terutama terhadap para tendik dan kependidikan yang telah berpulang ke pangkuan Sang empunya kehidupan. Hal ini menjadi salah satu bentuk ungkapan terima kasih atas segala jasa dan pengabdian mereka selama hidupnya. 

Kaur HUMAS UPTD SMPN 1 Cibal mengungkap bahwa kegiatan (nyekar) ini menjadi pengingat bagi para peserta didik akan besarnya pengabdian dan jasa seorang pendidik sekalipun telah kehilangan nyawa dan raga. "Seorang guru tidak akan kehilangan nama dan jasanya sekalipun kehilangan raga dan nyawa. Mereka akan selalu dikenang sebagai sosok pahlawan sejati yang mampu membangun fondasi kuat bagi para generasi untuk berkembang dan memajukan bangsa dan negaranya." Ungkapnya.

Penulis: Admin.

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin

LINK TERKAIT