Pancasila lahir dari keberagaman dan hadir menyatukan keberagaman itu, bukan untuk membuatnya jadi satu, melainkan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, memblokade berbagai sikap egois dan fanatik golongan tertentu, dan membuka mata masyarakat mengenai makna persatuan dan kesatuan yang tertuang dalam penggalan kalimat, “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Kepalan Tangan Seraya Memekikkan Pancasila!!! Indonesia!!! Sumber Foto: Dok. Sekolah!
Pancasila sebagai ideologi menjadi pilar bagi terciptanya bangsa yang kokoh dan bermartabat. Pancasila adalah hukum tertinggi di negara Indonesia. Digagas oleh sang Proklamator sekaligus sebagai pemangku kekuasaan tertinggi pertama negeri maritim ini, Ir. Soekarno. Beliau, dalam pengasingannya tidak berdiam diri dan pasrah, melainkan berpikir keras untuk menciptakan suatu ‘pengikat’ yang mampu menyatukan bangsa ini. Beliau ‘meramu’ berbagai keberagaman bangsa dengan ‘oret-oret’ demi menciptakan sebuah landasan sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila lahir dari keberagaman dan hadir menyatukan keberagaman itu, bukan untuk membuatnya jadi satu, melainkan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, memblokade berbagai sikap egois dan fanatik golongan tertentu, dan membuka mata masyarakat mengenai makna persatuan dan kesatuan yang tertuang dalam penggalan kalimat, “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Usia 78 tahun bukanlah waktu yang singkat. Banyak kemelut yang dihadapi bangsa kita dalam usaha mempertahankan pancasila ini. Berbagai upaya dari pihak-pihak yang menjatuhkan pancasila dengan ideologi lain telah menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita. Bayangkan jika pancasila diubah, apa yang terjadi dengan bangsa kita? bagaimana perjalanan bangsa kita? apakah sekarang kita tetap Indonesia?
Selamat merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Semoga hari besar ini senantiasa memupuk jiwa nasionalis dan sifat patriotisme kita. Mempererat persatuan dan kesatuan kita dalam keberagaman. Semoga perbedaan menyadarkan kita akan pentingnya toleransi, meyadari kekurangan dan kelemahan, serta mau membagi kelebihan atau keunggulan kepada sesama. Peribahasa Manggarai berbunyi, “wakak betong asa, manga wake nipu tae”, pertahankan kebaikan yang telah diwariskan dari pendahulu agar terciptanya kehidupan yang harmonis dan penuh persaudaraan. Keluarga besar UPTD SMP Negeri 1 Cibal menyampaikan Selamat Hari Kesaktian Pancasila.
Pancasila!!!
Indonesia!!!
Indonesia!!!
Pancasila!!!
Writer:Admin.